Minggu, 09 Desember 2012

Indian Star Tortoise (Geochelone elegans)

Geochelone elegans

Sumber gambar : http://farm8.staticflickr.com/7173/6456461543_237030451f_z.jpg

Indian star tortoise merupakan spesies dari kura-kura yang hidup di daerah kering dan hutan semak belukar di India dan Sri Lanka. Kura-kura ini cukup populer diperjualbelikan sebagai hewan peliharaan. Kura-kura ini dinamakan indian star karena hidup di India dan cangkang yang memiliki pola corak seperti gambar bintang. Kura-kura ini mempunyai nama ilmiah yaitu Geochelone elegans. Berikut klasifikasi dari kura-kura tersebut.

Kingdom:Animalia
Phylum:Chordata
Class:Sauropsida
Order:Testudines
Suborder:Cryptodira
Superfamily:Testudinoidea
Family:Testudinidae
Genus:Geochelone
Species:Geochelone elegans

ANATOMI DAN MORFOLOGI
Kura-kura ini memiliki karapas yang cembung dan scutes bagian atas membentuk gundukan-gundukan. Mempunyai kepala sedang, dahi agak menonjol atau cembung dan ditutupi perisai yang agak besar dan tidak teratur. Mempunyai karapas hitam dengan garis-garis kuning yang membentuk seperti bintang. Garis ini biasanya sempit dan sangat banyak. Kura-kura ini dapat tumbuh hingga ukuran 10 inchi.
Kura-kura ini termasuk herbivora namun kadang mereka ditemukan memakan bangkai. Makanan yang biasa mereka makan adalah rumput, buah-buahan yang jatuh, bunga, dan dedaunan. Di dalam penangkaran mereka tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi daging.
Dimorfisme seksual kura-kura dewasa terlihat sangat jelas. Betina mempunyai ukuran jauh lebih besar dari jantan. Selain itu, plastron pada kura-kura betina jauh lebih datar dibandingkan kura-kura jantan yang memiliki plastron cekung.

PENYEBARAN
Kura-kura ini mempunyai habitat asli mulai India (kecuali Bengal), ke barat sampai ke Sindh (Pakistan) dan Sri Lanka.

DI DALAM PENANGKARAN
Memelihara kura-kura ini dalam penangkaran sangat sulit dan harus diserahkan pada orang yang harus benar-benar memiliki pengalaman dalam menangani kura-kura tersebut. Mereka sangat sulit untuk diberi makan dan pertumbuhannya sangat lambat. Anakan kura-kura biasanya lebih suka tidur daripada makan dan pada bulan-bulan awal mereka sangat rentan untuk mati. 
 

Senin, 03 Desember 2012

Penyakit Umum pada Tortoise

Stigmochelys pardalis
Kali ini saya akan membahas secara detail penyakit-penyakit yang umum terjadi pada kura-kura darat atau tortoise. Mudah-mudahan dengan membaca artikel penyakit umum pada tortoise ini anda dapat menghadapi saat sesuatu yang buruk terjadi pada kura-kura darat kesayangan anda:

PENYAKIT PERNAPASAN
Runny nose syndrome atau biasa disebut RNS. RNS sendiri sebenarnya bukan penyakit melainkan infeksi pada saluran pernafasan yang dapat dikarenakan oleh berbagai macam sebab. RNS dapat terjadi pada semua jenis kura-kura, terutama terjadi pada Geochelone pardalis, atau biasa disebut kura-kura leopard. Hal tersebut dapat terjadi setiap saat sepanjang tahun, cukup sulit untuk mengetahui pada tahap awal dan dan kura-kura yang sudah terinfeksi akan sangat mudah untuk terjangkit lagi walaupun dengan pengobatan. Hewan yang terkena infeksi ini dapat menjadi pembawa penyakit bagi kura-kura lain. Kura-kura leopard sangat rentan terhadap infeksi ini karena status gizi, toleransi tingkat kelembaban rendah. Walaupun sudah sembuh tapi kura-kura ini akan sangat mudah kambuh terutama jika pengobatan dihentikan. RNS sangat berbahaya bila tidak segera ditangani karena RNS dapat berkembang menjadi pneumonia akut dan akan sangat sulit untuk diobati. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya RNS sebagai berikut:
  • kondisi berdebu yang menyebabkan iritasi selaput lendir.
  • masuknya benda asing ke lubang hidung.
  • kelembaban dan suhu yang tidak sesuai.
  • jarang terkena sinar matahari.
  • kepadatan yang berlebihan pada kandang.
  • kekurangan gizi dan stress.
Pencegahan RNS dapat dilakukan sebagai berikut:
  • memberikan pakan alami. Hal tersebut dapat menjaga kura-kura agar tetap sehat.
  • penjemuran dilakukan setiap hari.
  • menjaga kebersihan kandang dan kura-kura.
  • menjaga kelembaban dan suhu kandang.
  • menghidari kepadatan yang berlebihan pada kandang dan jangan mencapur antara kura-kura yang lama dengan yang baru anda beli. Ini mencegah kemungkinan RNS menyebar dari kura-kura baru ke kura-kura lama.
  • memberikan vitamin tambahan pada kura-kura.
  • hindarkan kura-kura dengan binatang lain yang dapat memungkinkan terjadinya stress pada kura-kura.
  • jangan pernah mencampur atau kontak antara kura-kura yang berbeda spesies. Karena kura-kura spesies lain mempunyai kemampuan melawan patogen yang berbeda.
Pengobatan yang dapat diberikan jika hal terburuk terjadi:
  • cek kura-kura anda apakah ada benda asing yang masuk ke dalam hidung kura-kura. Karena benda asing tersebut dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan kura-kura. Jika ada benda asing mintalah dokter hewan untuk membersihkan.
  • ambil sampel lendir apakah ada organisme yang dapat menyebabkan infeksi.
  • berikanlah antibiotik yang bekerja efektif melawan RNS. Pengobatan terdiri dari antibiotik tetes yang diberikan pada ruang hidung sekali sehari. Obat yang paling sering diberikan adalah Oxytetracycline (Terramycin), Tylosin dan terutama Enrofloxacin (Baytril). caranya yaitu pertama bersihkan hidung kura-kura dari lendir kemudian injek-kan pada lubang hidung 1 (satu) tetes pada setiap lubang. Injek dilakukan harus dalam posisi tegak untuk memastikan obat dapat berjalan dengan lancar ke dalam rongga hidung. Pengobatan ini paling baik dilakukan pada saat sore hari pada saat kura-kura akan tidur. Perlu diingat bahwa kura-kura leopard dan kura-kura Cape angulate pada khususnya dapat alergi terhadap Baytril. Respon alergi ini  adalah muntah dan atau buih di hidung dan mulut, dan jika terjadi alergi maka antibiotik harus secepatnya diganti.
  • jika dengan antibiotik tetes ternyata hasilnya tidak membaik maka segera ke dokter hewan untuk pemberian antibiotik suntik.
Jadi jangan membandingkan flu biasa seperti pada manusia. Selain itu, RNS ini juga dapat menyebabkan kematian pada kura-kura jika tidak segera ditangani.

SEMBELIT/SUSAH BAB
Cara pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan merendam kura-kuraa tersebut pada air hangat selama kurang lebih 30 menit dengan ketinggian air hanya sebatas plastron. Jika hal pengobatan tersebut tidak membuahkan hasil segeralah konsultasikan dengan dokter hewan. Kondisi ini hampir selalu dikarenakan oleh pengaturan makan yang buruk.

DIARE
Cara pengobatannya adalah berikan Makanan Padat untuk diet sebagai tindakan sementara (memiliki kadar protein yang agak tinggi untuk penggunaan rutin) dan berubah menjadi makanan kurang terhidrasi. Penyebab diare umumnya karena terlalu banyaknya makan buah. Gunakan obat jika diketahui adanya infeksi, dan segera konsultasikan pada dokter hewan. Jika kotoran berbau busuk harus dilaporkan kepada dokter hewan segera. Sampel tinja harus diperiksa untuk mengetahui apakah adanya cacing atau organisme yang mendera.

MUNTAH 
Muntah merupakan tanda yang serius (jika bukan disebabkan karena terlalu banyak makan). Sesegera mungkin konsultasikan pada dokter hewan. Muntah bisa juga menunjukkan bahwa kura-kura tersebut terjangkit penyakit cacingan yang sangat parah.

ABSES
Ini cukup umum terjadi pada kura-kura, terutama pada telinga. Bawa kura-kura anda ke dokter hewan saat tanda pertama dari setiap pembengkakan abnormal. Abses dapat juga terjadi karena gigitan ringan atau luka lainnya seperti terkena duri dan lain-lain. Abses tidak akan sembuh hanya dengan pemberian obat antibiotik tapi harus melalui pembedahan.

PNEUMONIA
Penyebab umum dikarenakan terjadinya penyakit pernafasan. Dapat disebabkan karena sebagai berikut:
  • kandang atau makanan yang kurang higienis
  • kondisi yang lembab
  • terlalu banyak kura-kura pada kandang
  • suhu yang tidak sesuai dengan kura-kura.
  • tertular oleh kura-kura lain.
Gejala-gejala pneumonia akut sebagai berikut:
  • mulut mengaga, peregangan leher, dan kesulitan bernafas
  • hidung dan mulut berlendir.
  • kaki lemah dan retraksi
  • kekurangan cairan
  • depresi (stress)
  • pada beberapa kura-kura akan berjalan secara membabi buta.
Pertolongan secepatnya diperlukan agar kura-kura bertahan hidup. Mulailah dengan menyuntikkan antibiotik sekaligus. Penundaan walau hanya beberapa jam dapat berakibat fatal.

INFEKSI MATA
Infeksi biasanya dapat sembuh dengan pengobatan tetes mata Genoptic atau suspensi mata terracortil. Kasus ringan dapat disembuhkan dengan Neomycin atau salep mata Cloramphenicol. Jika anda melihat bengkak pada kelopak mata yang parah biasanya terdapat infeksi bakteri primer dalam hal ini antibiotik sangat penting. Beberapa masalah mata hanyalah merupakan indikasi kekurangan vitamin A. Tambahkan suplemen vitamin A dan gunakan salep mata ringan, jika kondisi tidak membaik segera bawa kura-kura ke dokter hewan.

IMPACTED COLON
Kadang dikarenakan pemberian makan yang salah atau mengkonsumsi benda asing, dan bisa berkembang menjadi septicaemia jika tidak diobati. Penyakit cacing yang parah juga dapat menjadi penyebab. Distensi dari usus dapat mempengaruhi kapasitas paru-paru dan menghambat pernafasan yang menyebabkan kematian yang cepat. Gangguan dapat diketahui jika susah buang kotoran, lesu dan kesulitan bernafas. Perendaman kura-kura dalam bak air hangat akan mendorong buang air besar. Kasus yang parah memerlukan perawatan segera. X-ray dan bahkan operasi mungkin diperlukan.

SEPTICAEMIA
Gejala meliputi muntah, lesu , kemerahan atau semburat pada plastron atau dibawah perisai karapas (kecuali di angulates), terjadi pendarahan dari selaput lendir pada lidah dan mulut, penyakit kuning, dan minum secara berlebihan. Kadang disebabkan oleh impaksi usus. Memerlukan pertolongan segera dan bawa segera ke dokter hewan.

EEG RETENTION
Gejala-gejalanya meliputi: keengganan untuk berjalan, lesu, dan tanda-tanda umum dari septikemia. Berikut mencegah lebih baik daripada mengobati: berikan gizi yang baik dengan banyak kalsium, keadaan lingkungan yang cocok untuk kura-kura, dan menjaga tingkat stress. X-ray dapat dilakukan untuk mendiagnosis dan bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang terbaik. Kandang dapat diinduksi menggunakan kombinasi kalsium dan suntikan oksitosin.
DISFUNGSI GINJAL
Gejala meliputi: edema (retensi air), selaput lendir pucat, lesu, keengganan atau tidak bisa buang air kecil, kenaikan berat badan karena retensi cairan. Sering terjadi karena anoreksia jangka panjang, infeksi dehidrasi, dan bakteri. Berikan pengobatan segera. Pada tahap awal mandikan kura-kura dengan air hangat secara teratur dan fisioterapi kaki belakang bisa membantu melepaskan penyumbatan. Pastikan kura-kura selalu mempunyai persediaan air yang bersih.

DIABETES
Gejala meliputi lesu, anoreksia, lemah. Bawa segera ke dokter hewan untuk melakukan terdarah guna memastikan apakah terjangkit diabetes.
SHEEL ROT
Hal ini biasanya disebabkan oleh luka dan terkadang karena kutu. Perawatan dapat diberikan dengan pembersihan menyeluruh dengan larutan Nolvasan atau Betadin. Jika pengobatan tersebut gagal dapat diberikan flamazine sekali sehari setelah pembersihan menyeluruh. Kasus-kasus lebih lanjut mungkin perlu saran dokter.
INFEKSI KULIT
Perlakuan awal bersihkan dengan betadin atau Nolvasan dua kali sehari dan menerapkan betadin salep seperlunya. Konsultasikan dengan dokter hewan.

ANOREXIA
Dapat disebabkan karena infeksi parasit yang parah, masalah metabolisme seperti ginjal atau disfungsi hati, atau bahkan rahang patah atau abses telinga yang menyebabkan rasa sakit saat makan. Memerlukan perawatan lebih lanjut oleh dokter hewan.
STOMATITIS
Perlakuan awal dapat dilakukan dengan mengusap mulut dua kali sehari dengan Nolvasan atau povidone-iodine (cairan Betadin). Pada infeksi berat membutuhkan perawatan segera. Pemeliharaan paruh rutin penting untuk mencegah stomatitis. Beberapa disebabkan oleh virus herpes. Pemeliharaan campuran jauh lebih beresiko daripada pemeliharaan sejenis dalam suatu tempat.

STERILE GUT SYNDROMEinfeksi
Dapat disebabkan oleh terapi antibiotik (biasanya tetracyline atau flagyl). Gejala diare terus-menerus. Sering dikarenakan infeksi flagelatte yang parah. Ini merupakan indikasi bahwa bakteri menguntungkan dalam sistem usus memiliki nerkurang atau hilang. Perlakuan dapat dilakukan dengan pemberian Benebac, yoghurt, atau kotoran yang disaring dari kura-kura yang sehat dari spesies yang sama. Jika anda tidak yakin dengan pengobatan tersebut anda bisa membawa kura-kura ke dokter hewan.

PARASIT
Untuk setiap parasit eksternal anda dapat mencelupkan tritix (Amitraz) 1-2 ml/l. Kutu dapat dihilangkan dengan alkohol atau vaseline. Oleskan sedikit betadine pada tempat dimana kutu tersebut menempel.
Gejala cacingan pada kura-kura dapat diketahui antara lain:
  • diare
  • anoreksia
  • muntah
  • beberapa kura-kura mengeluarkan sedikit cairan dari mulut mereka.
Jika tidak diobati akan menyebabkan terjadinya perforasi serius pada usus atau penyumbatan usus. Pengobatan dan pencegahannya dengan menghindari keramaian, jangan menempatkan terlalu banyak kura-kura dalam satu tempat. Telur cacing bisa bertahan untuk jangka waktu yang panjang dan bisa menginfeksi kura-kura darat lainnya yang berada pada daerah tersebut. Disarankan pencegahan cacing secara teratur di lakukan dengan pemberian Panacur atau Oxfen dua kali setahun. Jangan pernah menggunakan obat yang mengandung Ivermectin untuk pengobatan karena produk ini telah terbukti berakibat fatal pada setiap spesies kura-kura darat. Obat cacing yang di pakai untuk anjing dan kucing yang mengandung piperazine seharusnya di hindari. Dosis yang dibutuhkan cukup tinggi dibanding dengan mamalia: 3 ml dari 2.5% cairan obat per kg berat badan kura-kura darat. Dosis panacur yang di sarankan adalah 25-50 mg/kg. Berikan lagi dosis yang sama setelah dua minggu dan periksa kotoran (fecal) mereka setelah dua minggu kemudian untuk memeriksa bahwa anda telah menghilangkan infeksi tersebut. Hookworm lebih mudah untuk diobati dengan interval mingguan dengan dosis yang lebih rendah sampai test kotoran (fecal) menyatakan bebas dari cacing ini. Setiap kura-kura yang berada di tempat yang sama seharusnya di obati secara bersamaan.

Pemberian obat pencegah dan penghilang cacing sebaiknya diberikan secara oral (melalui mulut) dengan menggunakan stomach tube (tabung perut). Apabila berat badan tertera pada penggunaan dosis di petunjuk obat tersebut, anda harus mengerti bahwa berat ini termasuk berat tempurung kura-kura karena ini juga merupakan daging hidup dan harus dimasukkan ke dalam perhitungan pemakaian dosis obat. Apabila anda cukup beruntung untuk bisa mendapatkan pasta panacur maka ini lebih ideal untuk menghilangkan cacing karena dosisnya lebih kecil dan bisa diberikan pada sedikit makanan favorit mereka.

Untuk menghilangkan cacing pada hatchling hingeback (anak hingeback yang baru lahir) sebaiknya dengan cara menyuntikkan dosis obat cacing yang tepat (sesuai dengan berat mereka) pada earthworm (cacing tanah) dan berikan ini sebagai makanan untuk kura-kura tersebut. Ini akan menghindari mereka dari stress akibat pemberian melalui tabung.

Sumber: Common Diseases of Tortoises by Misty Corton, The Care Centre, Natal, South Africa